My stories... My tales... Love it and read it. Hate it and leave it :)
Story by @ipaiffaips. Powered by Blogger.
RSS

Anak Seorang Koruptor

A/N (Author Note): well, sebenernya ini tugas Pkn gajadi. Karena, katanya kalo ngumpulin cerpen bakal dibacain di depan kelas. Kan saya ga mau u,u

Enjoy the story readers :D
__________________________________________________________________________________

Aku Febby, anak kelas 1 SMA yang mendapati diriku sebagai anak dari seorang koruptor. Ya, sayangnya aku ditakdirkan untuk menjadi seperti itu. Ayahku, seorang karyawan BUMN, menjadi tersangka korupsi sebesar 10 juta rupiah. Sebenarnya, aku tak tahu buat apa uang sebanyak itu. Dan lebih pentingnya lagi, aku tak tahu darimana ayah mendapat ide untuk korupsi.
Bundaku menangis lagi, ia sedang berdoa setelah sholat isya berjama’ah bersamaku dan kakak laki-laki-ku. Kita semua mendo’akan agar ayah dapat segera pulang dari penjara.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Akhirnya

“Hai semuanya. Namaku Nesya. Nesya Syafilla. Kalau manggil aku, Eca saja ya.”
“Ya Nesya, silahkan duduk. Di sebelah Ari.”
Perempuan cantik itu pun duduk, sebangku dengan laki-laki yang tampak tak acuh.
“Ehm, Ari kan?”
“Apa urusanmu?” Balas Ari ketus.
‘Ish, jutek banget ini anak.’ Pikir Nesya.
Nesya Syafilla, murid baru di SMA Mawar Melati. Dia adalah murid pindahan dari kota Bandung. Sekarang, Nesya berada di kelas 11 B. Yang bisa disebut dengan kelas unggulan, diantara kelas-kelas lain di SMA ini.
* * * * * * * *
Jam 10.00, waktunya istirahat. Nesya hanya menyendiri di kelas. Dia bukan tipe anak yang mudah bergaul. Namun, dengan ramahnya, ada seorang perempuan yang menghampirinya.
“Eca kan? Aku Lina. Salam kenal.” Ucap Lina sambil mengulurkan tangan dan tersenyum.
“Iya. Aku Eca. Salam kenal juga.” Ucap Nesya lalu bersalaman dengan Lina.
“Ca, kamu kok sendiri?”
“Ya, begitulah. Maklum, anak baru.”
“Kamu udah keliling sekolah?”
“Hem, udah kok.”
“Kamu jangan pendiem ya di kelas. Kelas ini tuh suka ribut. Hehe, mau ke kantin ga? Aku jajanin deh.”
“Oke deh. Apasih yang enggak kalau gratisan.”
Nesya dan Lina pun berjalan ke kantin. Lina membeli siomay dan Nesya membeli es krim. Namun, ditengah jalan...
‘BRAK!’
“Ih, lo kalo jalan liat-liat dong! Pake mata jalan!” Ucap seorang cowo yang tabrakan dengan Nesya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS